Minggu, 18 Juli 2010

IKHLAS

PENGERTIAN IKHLAS


Ikhlas adalah menyengajakan perbuatan semata – mata mencari keridhaan Allah dan memurnikan perbuatan dari segala bentuk kesenangan duniawi. Dengan demikian, perbuatan seseorang benar-benar tidak dicampuri oleh keinginan yg bersifat sementara, seperti keinginan terhadap kemewahan, kedudukan, harta, popularitas, simpati orang lain, pemuassan hawa nafsu, dan penyakit lainnya.

Berdasarkan pengertian ini, ikhlas adalah dampak positif dari tauhid yg sejati, yaitu tindakan mengesankan Allah SWT dalam peribadatan dan memohon pertolongan.

Membersihkan dan memurnikan perbuatan dari segala macam kesenangan duniawi bukanlah persoalan ringan seperti diduga banyak orang. Perbuatan semacam itu memerlukan perjuangan sungguh – sungguh dengan mengalahkan sifat egois dan membabat habis segala kesenangan pribadi yg bersifat sementara. Selain itu, juga diperlukan pengawasan yg sangat ketat terhadap setiap lubang yg bisa dimasuki oleh setan. Setelah itu, seseorang harus berusaha keras menyucikan jiwa dari faktor – faktor yg mendatangkan riya, sifat gila jabatan, dan suka popularitas.

Sangat banyak ayat Al-Qur’an yg memerintahkan manusia bersikap ikhlas. Sebab ikhlas itu sangat erat hubungannya dengan tauhid yg murni, akidah yg benar, dan tujuan yg jelas. Allah berfirman kepadaRasul-Nya :

Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yg bersih (dari syirik) ...”

(az-Zumar : 2-3)

Berikut adalah tanda – tanda keikhlasan :

1. Takut akan popularitas

Seseorang yg ikhlas senantiasa merasa khawatir dirinya popular dikalangan masyarakat. Ia senantiasa berusaha agar reputasi yg menyangkut diri dan agamanya tidak tersebar luas, apalagi jika ia termasuk manusia yg disegani dan terpandang. Ia menyadari bahwa perbuatan yg dinilai Allah adalah perbuatan yg didasarkan pada apa yg ada didalam hati, bukan semata-mata berdasarkan apa yg tampak. Ia pun meyakini bahwa meskipun reputasi seseorang terdengar di seluruh dunia, orang lain tidak akan sanggup menyelamatkan dirinya dari siksa dan murka Allah SWT.

2. Mengakui kekurangan diri

Seseorang yg ikhlas selalu merasa dirinya banyak kekurangan di sisi Allah. Ia selalu merasa belum maksimal dalam menjalankan berbagai kewajiban yg dibebankan Allah kepadanya. Hatinya tidak pernah terjangkit penyakit bangga / ujub terhadap amal perbuatan maupun status dirinya. Bahkan ia senantiasa merasa khawatir bahwa kejahatan yang pernah dilakukannya tidak diampuni oleh Allah.

Allah berfirman :

”...sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa. ” (al-maa’idah: 27 )

Rassulullah saw bersabda :

” taqwa ituletaknya disini . ” kata-kata itu beliau ulangi 3 kali sambil menunjukkan tangan ke arah dada. ” (HR muslim).

3. Cenderung meenyembunyikan amal kebajikkan

Orang yang tulus ikhlas lebih menyukai amal perbuatan yang tidakdiketahui oleh pihak lain dari pada amal yang gaung nya terdengar dimana-mana, apalagi sampai dimuat dimedia-media masa. Ia lebih suka tergabung dalam kelompok akar pohon.

4. Menyamakan tugas seorang jendral dengan seorang prajurit

Menurut pandangan seorang yang tulus ikhlas, tugas yang diemban oleh seorang jendralsama dengan tugas yang dipikul oleh seorang prajurit jika tugas-tugas itu masih dalam bingkai mencari keridhoan Allah, mendakwahkan agama-Nya, dan membela risalah-Nya.

5. Mengutamakan keridhoan Allah dari padakeridhoan manusia

Seorang yang tulus ikhlas tidak mempunyai keinginan mendapatkan perhatian orang lain, sebab hal itu akan menimbulkan kemurkaan Allah ’Azza wa jalla.

6. Cinta dan marah karena Allah

Ia menjadikan cinta dan bencinya, pemberian dan penolakkannya, ridho dan marahnya karena kecintaannya kepada Allah dan keinginan membela agamanya, bukan untuk kepentingan pribadi.

7. Sabar terhadap panjangnya jalan

Orang yang tulus ikhlasakan tetap berdakwa dan berjihad dijalan Allah. Ia tetap tegar meskipun jalan yang hendak ditempuh masih jauh, kemenangan yang akan diperoleh masih belum pasti, kesuksesan masih jauh dariharapan, dan meskipun ia harus menghadapi berbagai kesulitan karena kecenderungan dan sikap manusi yang berbeda-beda.

8. Merasa gembira jika kawannya memiliki kelebihan

Seseorang yang ikhlas pasti merasa senang bila melihat para juru dakwah dan para pejuang memiliki kemampuan andal. Seseorang yang ikhlas selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mempunyai kemampuan memadai untuk mengambil bagian dibidang dakwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar